Pokja AMPL Kabupaten Situbondo menggeliat untuk mewujudkan SITUBONDO BERSENSASI melalui Gerakan Sapo
19 Aug
Pokja AMPL Kabupaten Situbondo menggeliat untuk mewujudkan SITUBONDO BERSENSASI melalui Gerakan Sapo
Dalam rangka Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) di Kabupaten Situbondo, Pokja AMPL yang dikomandani Bappeda Kabupaten Situbondo telah melakukan audiensi dengan Kepala Daerah untuk mendapatkan komitmen peningkatan akses dan penyelenggaraan layanan sanitasi pada sub sektor persampahan dan air limbah domestik yang di beri slogan Situbondo Bersensasi (bersih, sehat dan sadar sanitasi). Beberapa kebijakan yang ditetapkan, antara lain: 1) Gerakan Sapo sa Dhisa (Sampah Porna sampai Dhisa), 2) Menuju ODF Kabupaten (Open Defication Free), 3) Dana Desa untuk Sanitasi. Mengawali pelaksanaan kebijakan tersebut, Pokja AMPL memilih Kecamatan Asembagus sebagai pilot project pelaksanaan Gerakan Sapo sa Dhisa (GSSD) dan selanjutnya akan menjadi percontohan mengenai model layanan persampahan bagi 16 Kecamatan lainnya di Kabupaten Situbondo. GSSD dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup melalui sistem pengelolaan sampah yang sistematis mulai dari perkotaan sampai perdesaan sehingga akan diperoleh peningkatan jumlah sampah yang terkurangi dan tertangani. Pokja AMPL bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Situbondo sebagai OPD teknis yang menangani persampahan, secara bertahap telah mensosialisasikan dan membimbing Kecamatan Asembagus beserta 10 Desa yang ada untuk membangun kelembagaan berupa Tim Pelaksana GSSD dan Tim Bank Sampah serta menyiapkan infrastruktur pengelolaan sampah perdesaan. Selasa, 11 Agustus 2020 telah dilakukan penandatanganan bersama seluruh stakeholder se Kecamatan Asembagus untuk meningkatkan layanan akses sanitasi di bidang persampahan melalui GSSD oleh: Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Camat Asembagus, Kepala Desa se Kecamatan Asembagus, Ketua Tim Pelaksana GSSD di tingkat Desa se Kecamatan Asembagus dan Ketua Bank Sampah Desa se Kecamatan Asembagus. Kepala DLH, Kholil dalam sambutannya mengklaim bahwa GSSD merupakan satu-satunya model layanan persampahan di Indonesia yang menyasar hingga perdesaan. Sebagai stimulan sekaligus penyemangat bagi pelaksanaan GSSD di seluruh wilayah Kecamatan Asembagus, beliau menyerahkan fasilitas pengelolaan sampah untuk semua Desa se Kecamatan Asembagus berupa gerobak sampah, 1 buah kendaraan angkut sampah roda 3 untuk Desa Mojosari dan 3 hand tractor untuk Desa Kertosari, Trigonco dan Bantal. Seluruh fasilitas ini dianggarkan dari DAU APBD Kabupaten Situbondo tahun 2020 pada DLH Kabupaten Situbondo. Kegiatan ini merupakan satu langkah besar yang dilakukan pokja AMPL Kabupaten Situbondo, yaitu model layanan sanitasi bagi masyarakat pada sektor persampahan. Harapannya seluruh masyarakat sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan sehingga kesehatan dan kebersihan akan terus terjaga.