Semangat Ikhlas Berqurban Menjadi Pemacu Mengejar Ketertinggalan Infrastruktur
04 Sep
Semangat Ikhlas Berqurban Menjadi Pemacu Mengejar Ketertinggalan Infrastruktur

Jakarta--Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memaknai semangat berqurban dalam pembangunan infrastruktur PUPR dengan bekerja keras, ikhlas dan tuntas, karena tugas yang diamanahkan setiap tahun semakin besar. 

"Amanahnya semakin besar, sementara jumlah pegawainya setiap tahunnya berkurang sekitar 100 orang, karena memasuki masa pensiun. Bila dikerjakan biasa-biasa saja, masuk kerja jam 8 pagi, kemudian pulang tepat jam 5 sore, maka tidak akan tercapai. Karena itu kita perlu bekerja keras dengan ritme rock-n-roll, yakni kerja 7 hari seminggu minimal 2 shift," jelasnya usai mengikuti Sholat Idul Adha di Masjid As Salam Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (1/9). 

Semangat berqurban yang telah ditunjukkan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, serta peristiwa Haji yang disampaikan dalam ceramah Sholat Idul Adha tadi, kata Menteri Basuki, harus
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk Kementerian PUPR, antara lain dengan berqurban waktu, pikiran dan tenaga, juga dengan sering ke lapangan untuk mengecek perkembangan proyek, sehingga seringkali mengorbankan waktu berkumpul bersama keluarga demi tugas membangun infrastruktur yang saat ini menjadi prioritas pembangunan nasional. 

"Kerjanya harus ngotot kalau mau mengejar ketertinggalan. Namun dengan keikhlasan berqurban, apapun yang dilakukan tidak menjadi beban berat, kita _happy_ saja. (Untuk memperkuat staf profesional pada Kementerian PUPR) Tahun ini kita sudah mengajukan tambahan pegawai kepada Kementerian PAN-RB," jelasnya. 

Komitmen pemerintah dalam mengejar ketertinggalan pembangunan infrastruktur dapat dilihat dari kenaikan anggaran Kementerian PUPR dari Rp 104,3 triliun pada tahun 2017, menjadi Rp 106,9  triliun pada tahun 2018, sekaligus menjadikan Kementerian PUPR sebagai instansi pemerintah dengan anggaran terbesar.

Sementara itu Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga Iwan Zarkasih dalam laporannya selaku Ketua Panitia Peringatan Idul Adha di Kementerian PUPR mengatakan bahwa jumlah hewan qurban yang diterima Masjid As Salam dari para jamaah berjumlah adalah 75 ekor sapi dan 11 ekor kambing. Hewan qurban tersebut akan didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan di berbagai wilayah seperti masyarakat sekitar Gunung Merapi, Pondok Pesantren di Cirebon, Boyolali, Bekasi, Aceh, Mandailing Natal dan masjid di kompleks perumahan PUPR di kawasan Jabodetabek. 

Sholat Idul Adha di Masjid As Salam di mulai pada pukul 06.30 WIB, dengan Imam Ustad Mohammad Sobri dan Khatib Ustadz Nana Rukmana. (*)