27 Sep
Kemiskinan merupakan persoalan multi dimensi yang selalu manjadi topik utama dalam agenda pembangunan Indonesia. Berbagai macam program pengentasan kemiskinan telah dilakukan oleh pemerintah, namun belum secara signifikan membantu menurunkan angka kemiskinan di Indonesia. Salah satu cara menurunkan angka kemiskinan adalah melalui pemberdayaan masyarakat sebagai upaya peningkatan kapasitas dan kemandirian masyarakat.
Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Universitas Trunojoyo Madura mengadakan penelitian yang berjudul “Model Pemberdayaan Masyarakat Usia Produktif dalm Upaya Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga Rentan Miskin” di Kabupaten Situbondo. Kabupaten Situbondo yang baru saja lepas dari kategori daerah tertinggal ini dipilih karena perolehan skor IPM yang masih relatif rendah dan jumlah masyarakat miskin cukup banyak. Oleh karena itu, diperlukan data dan informasi yang lebih mendalam terkait penelitian ini sehingga perlu melakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk melengkapi dan memperjelas fenomena yang ada.
Pelaksanaan FGD bertempat di Ruang Rapat Pangripta Bappeda Kabupaten Situbondo pada tanggal 26 September 2019. Acara dibuka oleh Kepala Bappeda Kab. Situbondo Drs. H. Haryadi Tejo Laksono, M.Si dengan peserta berasal dari Badan Pusat Statistik, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perikanan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan, Dinas Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Sosial, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Bagian Perekonomian Setda Kab Situbondo, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, perwakilan Kecamatan Asembagus, Kecamatan Situbondo, Kecamatan Besuki, Kecamatan Sumbermalang, Kecamatan Suboh, Kecamatan Kapongan, Koordinator PKH dan Pelopor Peduli Disabilitas Situbondo (PPDiS). Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Balitbang Prov. Jawa Timur yang diwakili oleh Kabid Kesmas Drs. Dwi Lando, M.Si.
Harapannya, dengan adanya FGD ini dapat memberikan masukan serta dapat membantu dalam merumuskan model pemberdayaan yang tepat dan realistis serta berkelanjutan untuk rumah tangga rentan miskin di Kabupaten Situbondo.