PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO BELAJAR KE PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO TERKAIT PEMBANGUNAN INKLUSIF RAMAH DISABILITAS
23 Nov
PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO BELAJAR KE PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO TERKAIT PEMBANGUNAN INKLUSIF RAMAH DISABILITAS

BAPPEDA Kabupaten Situbondo melalui Bidang Sosial, Budaya, dan Pemerintahan menerima rombongan Pemerintah Kota Probolinggo yang terdiri dari pejabat/staf dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (BAPPEDA LITBANG) serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo, pada hari Selasa, tanggal 23 November 2021 bertempat di Ruang Rapat Pangripta BAPPEDA Kabupaten Situbondo.

 

Kepala BAPPEDA Kabupaten Situbondo Drs. Sugiyono, M.Pd.I, yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan BAPPEDA Kabupaten Situbondo, Rosy Rosaindratna, S.Sos. menyampaikan bahwa Situbondo Inklusi Terintegrasi (SINERGI) merupakan konsep kebijakan terintegrasi yang menciptakan ruang berkembang setara bagi seluruh warga masyarakat Situbondo tanpa terkecuali.

 

Kebijakan SINERGI memiliki tiga indikator inklusivitas, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, yakni : 1) Spacial inclusion atau inklusi ruang, berupa pemenuhan layanan umum yang aksesibel (rumusan kebijakan, layanan, program, dan bangunan fisik); 2) Social inclusion atau inklusi sosial, menjamin kesetaraan hak dan partisipasi semua orang demi terbangunnya sikap inklusif yang saling menghormati dalam upaya pemenuhan hak; 3) Economic inclusion atau inklusi ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan dan kesempatan berwirausaha bagi semua warga tanpa terkecuali.

 

Pembangunan Inklusif Ramah Disabilitas yang bertajuk SINERGI ini telah dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Situbondo sejak tahun 2014 . Hasil nyata kebijakan SINERGI dapat terlihat dari berbagai penghargaan yang diraih oleh Pemerintah Kabupaten Situbondo. Selama tahun 2021 ini saja, dalam bidang urusan pembangunan bidang Sosial Budaya, Kabupaten Situbondo mendapat predikat Kabupaten Terinklusif dari United States Agency for International Development (USAID) Mitra Kunci, badan pembangunan internasional Amerika Serikat.

Belum lagi terpilihnya Kabupaten Situbondo oleh KOMNAS Perempuan Republik Indonesia dengan dukungan dari The United Nations Population Fund (UNFPA) yang bekerja sama dengan Pemerintah Jepang sebagai satu dari lima kabupaten/kota se-Indonesia sebagai daerah sasaran asesmen terkait isu perempuan dan penyandang disabilitas. Sederet penghargaan tersebut merupakan wujud keseriusan Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam mengakomodasi kepentingan penyandang disabilitas.

 

Kepala Bidang Pemerintahan, Pembangunan Manusia, dan Kesejahteraan Rakyat (PPM KESRA) BAPPEDA LITBANG Kota Probolinggo, Umar Hidayat, S.Sos, M.M., menyampaikan bahwa karena terinspirasi berbagai penghargaan yang disebutkan tadi, maka dirinya beserta jajaran Pemerintah Kota Probolinggo berkeinginan untuk melakukan Studi Referensi ke Pemerintah Kabupaten Situbondo terkait SINERGI dan Kelompok Disabilitas Desa (KDD).

 

Luluk Ariyantiny selaku Ketua Yayasan Pelopor Peduli Disabilitas (PPDiS) Situbondo, menyampaikan bahwa SINERGI yang telah berjalan dan diakui hasilnya secara luas ini memerlukan perjuangan dalam inisiasinya. Luluk, sapaan akrabnya, menceritakan bahwa pada saat PPDiS mengenalkan konsep inklusivitas, banyak pemangku kepentingan yang kurang memahami dan bahkan terkesan meremehkan urgency dari pembangunan yang mengakomodasi kepentingan penyandang disabilitas. Untuk mengikis ketidak tahuan tersebut, maka PPDiS menyelenggarakan pelatihan yang memberi kesempatan kepada pesertanya untuk merasakan bagaimana menjadi seorang disabilitas. Ada peserta yang ditutup matanya, ada peserta yang diikat tangan/kakinya, ada peserta yang ditutup mulutnya. Setelah itu baru para peserta yang kesemuanya non-disabilitas menjadi tahu tantangan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas. Dari situ mulai muncul empati dan keberpihakan terhadap penyandang disabilitas di Situbondo.

 

Dalam kesempatan kali ini, hadir pemangku kepentingan penyandang disabilitas lintas sektor di Kabupaten Situbondo, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kepala Desa Balung, Kecamatan Kendit, dan Kepala Desa Olean, Kecamatan Situbondo. Dari unsur masyarakat, hadir perwakilan dari KDD Balung, Kecamatan Kendit, dan KDD Olean, Kecamatan Situbondo bersama PPDiS Situbondo.

 

Dengan koordinasi dan komunikasi yang terjalin baik antara pemerintah dan mitra pembangunan, maka cita-cita Disabilitas Situbondo Berdaya menuju Situbondo BERJAYA dapat tercapai.